Banyak anak didik yang sebenarnya potensial namun diproses secara tradisional dan sangat sederhana bahkan ironisnya sekolah tersebut kurang berorientasi pada peningkatan mutu. Sesungguhnya anak didik sebagai Raw in (bahan mentah) yang bermutu, dikelola oleh sekolah secara profesional dan maksimal dengan pendekatan pembelajaran yang fun maka akan menghasilkan out put yang bermutu tinggi. Mendapatkan bahan mentah yang bermutu tinggi tentu dengan penyeleksian ketika penerimaan siswa baru. Hal ini bukan berarti mendikotomikan anak didik menjadi orang yang eklusif atau arogan. Sekolah unggulan islami melakukan tindakan preventif dengan berupaya memilih dan memilah in put untuk menggali dan mengarahkan anak didik agar perkembangan irama potensi anak didik dapat selaras dengan perkembangan zaman. Jika terjadi kesalahan dalam pengelolaan anak didik , dimungkinkan terjadi hal yang tidak kita inginkan yakni ” gab dangerous ” Hal demikian bukan berarti membuat komunitas “ Brilliant School “, akan tetapi justru dengan sekolah unggulan islami diharapkan lahir anak didik yang mempunyai kemampuan dan pribadi dwi tunggal atau dikatakan sebagai pribadi ideal dan utuh “ smart and good “ artinya anak didik yang cerdas dan baik dalam sikap, perilaku dan perbuatannya.
Oleh
karenanya sekolah unggulan islami mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Program
Integrated Curiculum School
Kurikulum
ini memuat kurikulum nasional yang dijiwai implementasi nilai-nilai islamiah
serta dilengkapi life skill atau ketrampilan hidup. Dengan kata lain ada
keterpaduan dalam memahami : ilmu, agama dan ketrampilan hidup.
2. Pendidik
berkompetensional ( kepribadian, pedagogik, professional dan sosial )
3. Lingkungan
sekolah mencerminkan :
a. Iklim
sekolah yang islami dan kondusif dengan sikap ; senyum , sapa, salam.maaf , terima
kasih.
b. Pola
pendidikan yang demokratis dan terbuka terhadap kritik yang konstruktif.
c. Berpola
pikir dan pola sikap yang dinamis atau mengikuti perkembangan jaman
d. Menerapkan
kedisiplinan sebagai pilot project system pendidikan melalui penegakkan tata
tertib dan didukung rambu-rambu : petunjuk, peringatan, larangan, dan sanksi
yang edukatif.
e. Penerapan
Bilingual system dalam lingkungan sekolah, antara lain: English day, Arabic day
,English/Arabic area, file triep, conversation, MC.
f. Pembuatan
sentra – sentra bakat dan proyek – proyek siswa sebagai ralisasi nyata Multiple
Inteligence” ( sentra Bisnis siswa, Area Teater, camp Futsal, camp Tahfidzul
Qur’an, Club English, Club Arabic, Camp Karate dll)
g. Musalla
di Pesantren sebagai sentral kegiatan dan pengembangan identitas Islam
h. Banyaknya
agenda kegiatan islamiah baik untuk siswa, karyawan, dan pendidik
4. Perwujudan
prestasi sekolah : kejuaraan, ketenaran / popularitas, dan keteladanan
5. Membangun
sistem organisasi dan tatalaksana baik dewan Guru, Karyawan dan OSIS, Unit
Kegiatan Siswa, dsb dengan berdasarkan Standar Operasional Prosedur atau SOP
yang telah diformulasikan dan disepakati oleh yang berkompeten
6. Menerapkan
pola pembelajaran : Quantum Learning, Student Active Learning
Learning by Fun, pendekatan multiple intelegences, pendekatan kontekstual, dll.
7. Sarana
dan prasarana yang representatif/ lengkap;
a. Penggunaan
IT pada siswa.( siswa dibiasakan mengunakan IT dalam presentasi/tugas)
b. Penggunaan
IT pada Guru/pegawai.
c. Tersedianya
Hot Spot/Internet Free dalam proses SIM Sekolah/Manemen)
8. Punya
program unggulan yakni : agama , penerapan teknologi dasar, bahasa Inggris,
bahasa arab, dan konomi praktek antara lain :
v Bidang
Agama :
i.
Pembinaan Siswa/guru/pegawai/ortu
secara rutin ( kajian rutin/liqo)
ii.
Implementasi
PHBI dengan kerja kongkrit untuk masyarakat ( Baksos, khitanan missal ,
penyuluhan kesehatan, jum’at bersih dll)
iii.
Pengkaderan Da’I
sekolah.
iv.
dll.